Kekerasan terhadap Anak di Lingkungan Pendidikan: Darurat atau Cermin Masalah Sosial?
Bentuk-Bentuk Kekerasan: Kekerasan tidak hanya fisik (pemukulan, penjambakan), tetapi juga verbal (membentak, menghina) dan psikis (mengucilkan, mengancam). Perundungan (bullying) antarsiswa juga masih menjadi masalah serius yang dapat menyebabkan trauma berkepanjangan.
Faktor Pemicu:
Tekanan pada Guru: Beban kurikulum yang padat dan target akademik seringkali membuat guru frustasi dan menggunakan kekerasan sebagai "jalan pintas" untuk mendisiplinkan siswa.
Siklus Kekerasan: Banyak pelaku kekerasan adalah korban kekerasan sebelumnya, baik di rumah maupun di lingkungannya.
Kurangnya Pengawasan: Minimnya pengawasan dari pihak sekolah dan orang tua terhadap dinamika sosial di antara siswa.
Langkah Solutif yang Didorong:
Revolusi Mental Guru: Pelatihan guru tentang metode pendisiplinan positif dan manajemen emosi.
Sekolah Ramah Anak: Penerapan program anti-bullying dan pembentukan tim mediasi siswa.
Peran Aktif Orang Tua: Komunikasi yang intensif antara orang tua dan anak untuk mendeteksi dini tanda-tanda kekerasan.
Penegakan Hukum yang Tegas: Pihak yang terbukti melakukan kekerasan harus diproses hukum secara jelas untuk memberikan efek jera.




