Heboh Harga Beras Melonjak: Di Mana Peran Bulog dan Solusi Jangka Panjangnya?
Akar Permasalahan:
Gagal Panen: Cuaca ekstrem El Niño yang melanda beberapa wilayah sentra produksi padi menyebabkan penurunan hasil panen.
Menipisnya Stok Bulog: Stok beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) dilaporkan menipis, sehingga kemampuan operasi pasar (market operation) untuk menstabilkan harga tidak optimal.
Tingginya Permintaan: Permintaan beras tetap tinggi seiring dengan pertumbuhan penduduk, sementara lahan pertanian produktif terus menyusut akibat alih fungsi.
Distribusi yang Tidak Merata: Masalah logistik dan distribusi menyebabkan ketimpangan stok beras antar wilayah.
Tuntutan kepada Pemerintah: Publik menuntut pemerintah, dalam hal ini Bulog, untuk lebih agresif dalam menyerap gabah/beras dari petani dan melakukan impor jika diperlukan untuk mengisi cadangan. Namun, kebijakan impor sendiri seringkali menjadi dilema karena dikhawatirkan akan menekan harga jual petani di dalam negeri.
Solusi Jangka Panjang: Para ahli menyarankan solusi jangka panjang, seperti:
Diversifikasi Pangan: Mengurangi ketergantungan pada beras dengan menggalakkan konsumsi sumber karbohidrat lokal (sagu, singkong, jagung, sorgum).
Revitalisasi Irigasi: Memperbaiki infrastruktur irigasi untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.
Dukungan Teknologi bagi Petani: Mempercepat adopsi benih unggul dan teknologi pertanian yang tahan kekeringan dan hama.




