Dewa United di MPL S16: Statistik yang Menggambarkan Perjuangan di Papan Tengah

Dewa United Esports, yang sebelumnya dikenal sebagai EVOS Legends, memasuki MPL Indonesia Season 16 dengan identitas baru dan harapan yang segar. Namun, perjalanan mereka di musim reguler adalah cerminan klasik dari kerasnya kompetisi di liga Mobile Legends terganas di dunia. Tim ini menunjukkan kilatan kekuatan yang mampu mengalahkan juara, tetapi juga konsistensi yang goyah yang membuat mereka tersangkut di papan tengah klasemen.

Berikut adalah ringkasan mendalam mengenai statistik dan performa Dewa United sepanjang MPL ID Season 16.

Gambaran Umum Performa

  • Posisi Akhir: #6 (Tempat Keenam)

  • Total Match: 14 (Best-of-Three)

  • Win Rate Match: 35.7% (5 Win, 9 Lose)

  • Total Game: 33 Game (Best-of-One)

  • Win Rate Game: 48.5% (16 Win, 17 Lose)

Posisi keenam menempatkan Dewaa United tepat di luar zona playoffs, yang hanya diperebutkan oleh 4 tim teratas. Statistik win rate match yang di bawah 40% menunjukkan kesulitan mereka dalam memenangkan seri secara konsisten, meski win rate game yang hampir 50% membuktikan bahwa mereka adalah lawan yang tangguh dan jarang dibantai dengan mudah.

Statistik Tim (Berdasarkan Game)

Statistik ini mengungkap playstyle dan kekuatan serta kelemahan kolektif Dewa United.

  1. Kill/Death Ratio (KDA):

    • Total Kills: 381 (Rata-rata ~11.5 per game)

    • Total Deaths: 396 (Rata-rata ~12 per game)

    • Rasio K/D: 0.96

    • Analisis: Rasio K/D di bawah 1.0 menunjukkan bahwa secara keseluruhan, tim lebih banyak mengalami kematian daripada membunuh lawan. Ini mengindikasikan masalah dalam positioning, engage, atau timing teamfight. Mereka sering kali kalah dalam pertukaran (trade) selama perang 5v5.

  2. Damage per Minute (DPM):

    • Rata-rata DPM Tim: ~2,300

    • Analisis: Angka DPM Dewa United tergolong standar untuk tim MPL. Mereka bukan tim yang hyper-agresif seperti RRQ Hoshi di masa jayanya, tetapi juga bukan tim yang sangat pasif. Output damage mereka biasanya bergantung pada performa core dan gold laner mereka.

  3. Gold per Minute (GPM):

    • Rata-rata GPM Tim: ~2,200

    • Analisis: GPM yang baik, menunjukkan kemampuan farming dan map control yang cukup. Namun, seringkali gold lead ini tidak dapat dikonversi menjadi kemenangan, yang menunjuk pada masalah di late-game decision making atau execution dalam teamfight penentu.

  4. Picks & Bans yang Menonjol:

    • Favorite Pick: Karakter seperti Terizla (sering untuk Saykots atau Vynnn di EXP Lane) dan Valentina adalah pilihan andalan yang mencerminkan meta yang solid dan safe.

    • Pocket Pick: Mereka beberapa kali memunculkan strategi unik, tetapi tidak konsisten dalam eksekusinya.

Statistik Pemain Kunci

  • Saykots (Gold Laner): Sebagai carry utama, Saykots menunjukkan momen-momen brilliance. Dia secara statistik adalah salah satu gold laner dengan damage output tertinggi di liga. Namun, target farmingnya yang tinggi juga membuatnya sering menjadi fokus utama lawan, yang terkadang berujung pada death yang krusial.

  • Vynnn (EXP Laner): Vynnn adalah pillar tim yang sering memainkan tanky initiator atau fighter sustain seperti Terizla dan Yu Zhong. KDA-nya mungkin tidak secemerlang core, namun perannya dalam membuka map dan memulai war sangat vital.

  • Drian (Jungler): Drian menghadapi tekanan besar sebagai jungler di tim yang sedang mencari identitas. Performanya fluktuatif; ada game di mana dia sangat dominan dengan assassin seperti Ling atau Lancelot, tetapi ada juga game di mana dia tertinggal jauh dan kesulitan menemukan momentum.

Kesimpulan: Kilasan Potensi yang Butuh Konsistensi

Statistik Dewa United di MPL S16 melukiskan gambar sebuah tim "gatekeeper" — tim yang cukup kuat untuk menguji calon juara dan bahkan mengalahkan mereka (seperti kemenangan mereka atas tim papan atas), tetapi tidak cukup konsisten untuk secara rutin mengalahkan tim-tim di level menengah dan bawah.

Kekuatan utama mereka terletak pada individual skill yang tidak diragukan lagi dan kemampuan early game yang solid. Namun, kelemahan krusial mereka adalah:

  1. Konsistensi: Ketidakmampuan mempertahankan performa dari satu game ke game berikutnya, bahkan dalam satu seri yang sama.

  2. Mid-to-Late Game Decision Making: Banyak game yang hilang karena kesalahan dalam mengambil objek (Lord) atau memilih timing teamfight yang salah di menit-menit penentu.

  3. Mentalitas: Tampaknya mereka mudah goyah setelah kehilangan momentum, yang berujung pada kekalahan beruntun.

MPL ID Season 16 adalah musim pembelajaran untuk Dewa United. Dengan identitas baru, mereka berhasil tetap kompetitif di liga yang brutal. Tantangan untuk season selanjutnya adalah mengubah potensi dan statistik individu yang bagus menjadi konsistensi tim yang lebih solid, serta menemukan formula yang tepat untuk menutup game dengan lebih klinis.


kdslot
kd slot
login kdslot
link kdslot
alternatif kdslot

Previous Post MPL ID Season 16: Peta Kekuatan dan Prediksi Juara di Tengah Persaingan Semakin Ketat Next Post Dewa United Esports: Garuda Dewa yang Bangkit di Kancah Mobile Legends
papua kota indah untuk di kunjungi
papua kota indah untuk di kunjungi
15 Feb 2025
MPL ID Season 16: Peta Kekuatan dan Prediksi Juara di Tengah Persaingan Semakin Ketat
MPL ID Season 16: Peta Kekuatan dan Prediksi Juara di Tengah Persaingan Semakin Ketat
11 Sep 2025
MPL ID: Liga Elite Mobile Legends yang Menghipnotis Indonesia
MPL ID: Liga Elite Mobile Legends yang Menghipnotis Indonesia
10 Sep 2025